Naskah Drama Ande-ande Lumut artikel1 naskah drama cerita rakyat ande ande lumut artikel2 Naskah drama cerita rakyat untuk 7 orang artikel3 Naskah Drama Cerita Rakyat Indonesia artikel4 Kumpulan Naskah Drama Cerita Rakyat
Prolog
(Musik 1 :
prolog)
Alkisah
disebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.
Tinggalah seorang pangeran yang hidup serba kecukupan. Pangeran tersebut adalah
putra mahkota yang akan menggantikan tahta berikutnya.
Akan tetapi…
pangeran tadi tidak puas dengan kehidupn yang serba kecukupan. Dia ingin
mengembara… menyusuri hutan demi hutan. Mencari jati diri dan pengalaman hidup.
Maka disitulah dimulai awal perjalanan hidup dan menemukan pendamping hidupnya,
dia menemukan istri yang baik hati dan rupawan.
Bagian 1 :
(musik 2 :
di hutan <awal>)
Dua orang
pemuda, berjalan menyusuri hutan yang lebat. Melihat sekelilingnya, mungkin ada
binatang atau burung yang bisa di buru. Seorang pemuda tampan dengan
pengawalnya. Pemuda itu sebenarnya adalah Pangeran yang mengembara untuk
mencari jati diri.
(keterangan:
Dua orang berjalan waspada melihat keatas dan kebawah, mencari binatang buruan)
Pangeran
: Jo… bejo… kamu dimana jo…. Jo…
Bejo
: Pangeran…. Pangeran…. Kamu dimana pangeran….
(keterangan:
berjalan mundur…. Kemudian bertabrakan bersama, sampai gelimbungan).
Pangeran
: aduh… kamu itu.. hati-hati dong….
Bejo
: hehehe.. maaf pangeran… tidak tahu jika dibelakang ada pangeran…
Pangeran
: Sini sini Jo…. Aku mau cerita.
Bejo
: Ada apa pangeran….
(keterangan:
dua orang duduk bersama dan bercerita)
Pangeran
: Kok tidak ada binatang ya hari ini….
Bejo
: Iya pangeran sepi banget…!!!
(Keterangan
: Pangeran dan pengawalnya berdiri, Kaget melihat ada orang di hadapan mereka)
Pangeran
: Siapa itu jo…
Bejo
: Saya tidak tahu pangeran.
Pangeran
: Maaf bu… boleh saya bertanya?
(keterangan:
Yang ditanya diam, tidak menjawab, sibuk dengan kayu bakarnya)
Pangeran
: Kulanuwun… bu….
(keterangan:
Pangeran mendekat pada mbok rondo, tiba-tiba mbok rondo kaget melihat pangeran)
Mbok rondo
dadapan
: waladalah…. Siapa kamu..
Pangeran
: Saya pengembara bu… maaf ini desa apa?
Mbok rondo dadapan
: Ini desa dadapan nak… kamu sedang apa disini?
Pangeran
: Saya sedang mengembara bu… tapi tersesat tidak tahu jalan.
Mbok rondo
dadapan
: Wah.. ya udah… ikut saya saja, kamu akan saya jadikan anak angkat
gimana?
Pangeran
: Wah.. iya bu saya mau
Mbok rondo
dadapan
: mulai sekarang kamu jadi anakku, namamu jadi ande-ande
lumut…!!!
(keterangan:
Pangeran bersama dengan pengawal dan mbok rondo pergi menuju rumahnya)
(Musik 3 di
hutan < akhir > )
Bagian 2 :
(musik 4 :
dirumah keluarga kleting-kleting <awal>)
Di pagi yang
cerah Mbok rondo kleting berkumpul dengan para putri-putrinya. Putri-putri mbok
rondo sangat cantik-cantik, mereka adalah keliting merah, kleting biru dan
kleting hijau dan salah seorang anak tirinya bernama kleting kuning.
Mbok rondo
sangat cinta dan sayang kepada anak-anaknya tetapi berbeda dengan kleting
kuning, sebagai anak tiri dia sangat dibedakan kasih sayangnya. Kleting kuning
disuruh menyapu, membersihkan rumah dan bekerja di lading. Sungguh kasihan
kleting kuning.
(keterangan:
datanglah kleting kuning membawa sapu, menyapu dan mengepel lantai. Duduk di
pojok ruangan. Tak lama datang mbok rondo mengawasi kleting kuning. Disusul sodaranya
kelting merah, biru dan hijau berjalan menuju mbok rondo)
Mbok rondo
Kleting :
Anak-anakku yang cantik-cantik… kesini nak…
Kleting-kleting
: Ya. Mbok…
Mbok
rondo
: gini nak… ada berita yang sangat penting sekali…
Kleting
merah
: Berita apa to mbok… (dewasa)
Kleting
biru
: iya mbok.. kok keliahatan penting banget kayak
presiden aja
Kleting
Hijau
: iya ada apa sih mbok… (manja, mendekat sambil
memegang tangan mbok rondo kleting)
Mbok rondo
kleting
: kamu tahu kan… mbok rondo dadapan itu punya anak yang
sangat tampan sekali, namanya ande-ande lumut.
Kleting-keleting
: Owh… ande-ande lumut…. Tampan…. Boleh dong…
(keterangan:
bersama bergaya manja, centil)
Mbok rondo
kleting
: iya… nanti mbok akan dandani kalian jadi putri-putri
yang cantik, sapa tahu salah satu dari kalian ada yang dipilih.
Kleting-kleting
: Iya mbok.. kami mau…
Mbok rondo
kleting
: iya udah.. sekarang kedalam sana, siap-siap
Kleting-kleting
: Iya mbok….
(keterangan:
kleting merah, biru, hijau meninggalkan mbok rondo dan masuk kerumah)
Tak lama
kemudian, kleting kuning yang dari tadi hanya mendengar percakapan saudaranya,
menuju mbok rondo dan berdialog.
Kleting
Kuning
: Mbok… kulo bade matur…
Mbok rondo
kleting
: Matur opo….? Apa kamu udah selesai nyapu?
Kleting
kuning
: Sudah mbok…, gini mbok… saya juga ingin melamar jadi
istrinya ande-ande lumut seperti kakak-kakak kleting yang lain.
Mbok rondo
kletling :
Owh gt… ya udah gpp. Sini kamu aku dandani juga,
(keterangan:
mbok rondo memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Kleting kuning)
Mbok rondo
Kleting :
Udah skarang kamu cuci kuali di sungai. Dan kerjakan tugasmu…
(keterangan:
Mbok rondo mendorong Kleting kuning dengan kasar)
Kleting
kuning
: Iya mbok…
(keterangan:
Kleting kuning meninggalkan mbok rondo dan menuju dapur)
Mbok rondo
Kleting :
Hahaha… mudah-mudahan yang diterima oleh ande-ane lumut adalah salah satu
anak-anaku.. bukan kleting kuning.
(keterangan:
mbok rondo kleting tertawa terbahak-bahak, menuju kedalam rumah)
Kleting
kuning, menerima apa yang dialaminya dengan sabar, apa yang ditugaskan mbok
rondo diterimanya dengan lapang dada.
(musik 5 :
dirumah keluarga kleting-kleting <akhir>)
Bagian : 3
(Musik 6 :
suara ghaib <awal>)
Kleting
kuning setiap hari bekerja membersihkan rumah dan bekerja diladang, tanpa rasa
lelah dan keluh kesah. Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting.
Hanya dia dan Alloh saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Alloh
akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya.
Kleting
Kuning
: Duh… kayak gini penderitaan hidupku.. semoga aku tabah
menjalaninya.
(Musik 7 :
suara ghaib <tengah>)
Suara
Ghaib
: Hai… gadis cantik…
Kleting
kuning
: Siapa itu…
Suara Ghaib
: Kamu jangan takut.. aku sifat baik yang ada dalam dirimu…
Kleting
kuning
: Mau apa kamu..
Suara Ghaib
: Aku akan memberimu sebuah pusaka… terimalah… semoga pusaka ini
kelak akan berguna bagimu. Ini namnya Jimat Kalimosodo. Terimalah… gadis baik
Kleting
kuning
: Iya.. terimakasih…
(keterangan:
Kleting kuning meninggalkan sungai dengan membawa pusaka barunya).
(Musik 8 :
suara ghaib <akhir>)
Bagian : 4
(musik 9 :
Yuyu kangkang (awal)
Disebuah
suangai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai
suangi itu. Dialah si Yuyu kangkang yang licik.
(keterangan:
Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada orang
datang).
Yuyu
kangkang
: Hohohoho…. Godong waru ko bolong-bolong… bocah ayu ko
moblong-moblong…
Siapa itu
yang datang dari jauh…
(keterangan:
kemudian datang Kleting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai)
Kleting
merah
: Wah… sungainya banjir…
Kleting
biru
: Iya mbakyu… gimana kita akan menyeberang…
Kleting
hijau
: Sebentar-sebentar… lihat.. itu ada yuyu kangkang.
Kleting
merah
: Wah… iya.. kita minta tolong yuyu kangkang aja ya…
Kleting biru
dan hijau : Iya… mbakyu..
yuk…
Kleting
merah
: Yuyu kangkang… yuyu kangkang…
Yuyu
kangkang
: Hahaha… ada apa bocah manis-manis…
Kleting
merah
: Yuyu kangkang… aku minta tolong disebrangkan lewat sungai ini…
Yuyu
kangkang
: Wah…itu berat sekali, bahaya sungainya… aku minta imbalan
Kleting
merah
: Imbalannya apa to… uang?? Wah kamu itu mata duitan…
Kleting biru
dan hijau : Iya nih… yuyu
kangkang mata duitan…
Yuyu
kangkang
: Tidak… duit mah aku gak doyan…. Hahaha
Kleting-kleting
: Prett….
Yuyu
kangkang
: Imbalannya adalah menggandeng tangamu..
Kleting
merah
: Ya udah jika gitu
(keterangan:
yuyu kangkang menyebrangkan kleting merah. Biru dan hijau bergantian)
Yuyu
kangkang
: Wah… senang sekali aku dapat memegang tangan gadis-gadis cantik ini…
(keterangan:
datanglah kleting kuning akan menyebrang)
Yuyu
Kangkang
: Hohoho.. itu apa.. baunya tidak enak… wajahnya jelek…
Kleting
Kuning
: Wah… kok banjir to…. Gimana aku bisa menyebrang….
Itu ada Yuyu
Kangkan… Yuyu kangkang… tolong sebrangkan saya melewati sungai ini…
Yuyu
kangkan
: Hahaha… tidak mau
Kleting
kuning
: Nanti aku kasih uang…
Yuyu
kangkang
: Tidak mau… sudah sana pergi.. jangan disini.. dasar orang jelek.
Kleting
Kuning
: alah… kamu kok jahat to Yuyu kangkang…
(keterangan:
Kleting kuning mengeluarkan tongkatnya)
Kleting
kuning
: Ya udah jika itu maumu… aku akan buat sungai ini menjadi kering.
Hiat….
Tiba-tiba
sungai itu kering, yuyu kangkang kesakitan dan pergi jauh. Kemudian kleting
kuning bisa berjalan menyeberang sungai menuju rumah mbok rondo dadapan, rumah
si ande-ande lumut.
(Musik 10 :
Yuyu kangkang mati)
Bagian 5
(Musik 11 :
dirumah mbok rondo dadapan (awal) )
Disebuh desa
bernama Dadapan, mbok rondo sedang menyapu rumah, dirumah itulah si Ande-ande
lumut sedang mengaji di sebuah surau. Menunggu belahan hatinya yang di janjikan
Tuhan untuknya.
(keterangan:
Mbok rondo sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba datang rombongan gadis-gadis
cantik, kleting merah, biru dan hijau)
Kleting-kleting
: Assalamu’alaikum…
Mbok rondo
dadapan :
Wa’alaikumsalam, siapa ya…
Kleting
merah
: Saya mbok…Kleting Merah
Kleting
biru
: Saya kleting biru…
Kleting Hijau
: Saya kleting hijau mbok…
Mbok rondo
dadapan : wah..
gadis-gadis cantik… mau apa ini…
Kleting-kleting
: Kami mau melamar Ande-ande lumut mbok…
Mbok rondo
dadapan : Owh.. mau
melamar ande-ande lumut… sebentar ya… saya katakana ke ande-ande lumut…
(keterangan:
mbok rondo menyanyikan lagu)
(Musik 12 :
kleting merah)
Mbok rondo
dadapan : Putraku
si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi… putrine Ngger
sing ayu rupane.. kleting abang iku kang dadi asmane…
Ande-ande
Lumut
: Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan ayu sisane si
yuyu kangkang.
Mbok rondo
dadapan : Wah… ora
gelem ki nduk….
Kleting
biru
: Cobi kulo mbok…
(Musik 13 :
kleting biru)
bok rondo
dadapan
: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi…
putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting biru iku kang dadi asmane…
Ande-ande Lumut
: Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan ayu sisane si
yuyu kangkang.
Mbok rondo
dadapan : Wah… ora
gelem ki nduk….
Kleting
hijau
: Cobi kulo mbok…
(Musik 14 :
kleting ijo)
Mbok rondo
dadapan : Putraku
si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi… putrine Ngger
sing ayu rupane.. kleting ijo iku kang dadi asmane…
Ande-ande
Lumut
: Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan ayu sisane si
yuyu kangkang.
Mbok rondo
dadapan : wah… ora
glem kabeh kae…
Tidak lama
kemudian, datanglah Kleting Kuning, dari kejauhan sudah tercium bau yang tidak
enak, wajahnya coreng moreng karena debu.
(keterangan
: datanglah Kleting Kuning menuju mbok rondo)
Kleting
kuning
: Assalamu’alaikum…
Mbok rondo
dadapan :
wa’alaikumsalam… sopo iku ya…
Kleting
kuning
: Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut.
Mbok rondo dadapan
: Opo.. arep nglamar anakku??? Gak salah to…
Kleting
merah
: La iyo… wajahmu jelek baumu tidak enak gt, aku aja ditolak… apa lagi kamu…
Kleting
Kuning
: Di coba dulu mbok…
(Musik 15 :
kleting Kuning)
Mbok rondo
dadapan : Putraku
si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi… putrine kang olo
rupane.. kleting kuning iku kang dadi asmane…
Ande-ande
Lumut
: Aduh ibu… kulo inggih purun… dalem putro inggih bade medun, najan olo meniko
kang putro… suwun.
Mbok rondo
dadapan : Lo… apa
tidak salah to ande-ande lumut…
Ande-ande
Lumut
: Tidak ibu… ini adalah pilihan saya…
(keterangan
; kleting-kleting kusak-kusuk)
Mbok rondo
dadapan : Owh..
jika gitu pilihanmu ya terserah..
Ande-ande
lumut
: Ibu.. saya akan mengatakan suatu hal..
Mok rondo
dadapan
: Apa itu???
Ande-ande
lumut
: Ibu… sebenarnya saya adalah seorang Pangeran yang sedang mengembara, untuk
mencari pengalaman hidup.
Mbok rondo
dadapan : Apa…
pangeran…???
Kleting-kleting
: What……???? Pangeran…??? Ah….. tidak….???
(keterangan;
kleting-kleting pingsan)
Akhirnya,
Kleting kuning menjadi istri Ande-ande lumut, wajahnya yang jelek dan bau
berubah menjadi putri yang cantik, sesungguhnya dia adalah Putri Sekartaji. Dan
Ande-ande lumut, kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan
Kleting kuning, hidup bahagia selamanya.
(Musik 16
: penutup )
bagaimana ? mungkin masih ada kesalahan ya ? hehe, maklum lah saya masih pelajar
bagaimana ? mungkin masih ada kesalahan ya ? hehe, maklum lah saya masih pelajar
No comments:
Post a Comment